TUTORIAL CODEIGNITER : APLIKASI WEBSITE / BLOG (WEBLOG) SEDERHANA DENGAN CODEIGNITER

Oke gan, langsung saja untuk screen shoot contoh aplikasi website, weblog, blog dengan codeigniter yang ane kasi, seperti di bawah ini...

Tutorial HTML

HTML merupakan bahasa dasar pembuatan web. Disebut dasar karena dalam membuat web, jika hanya menggunakan HTML tampilan web terasa hambar. Terdapat banyak bahasa pemograman web yang ditujukan untuk memanipulasi kode HTML, seperti ...

TUTORIAL ORACLE - KONEKSI ORACLE KE JAVA, PHP DAN C# (C-SHARP)

Disitu juga ane kasi contoh aplikasi CRUD nya yang bisa ente download Gratisss :D ...

Jumat, 03 November 2017

Tutorial HTML 6: Mengenal Struktur Dasar HTML

Tutorial HTML 6: Mengenal Struktur Dasar HTML

Pada tutorial belajar HTML dasar sebelumnya kita telah mempelajari Pengertian Tag, Element, dan Atribut pada HTMLDalam tutorial kali ini saya akan membahas tentang Mengenal Struktur Dasar HTML.


Struktur Dasar HTML
Setiap halaman HTML setidaknya memiliki struktur dasar yang terdiri dari : Tag DTD atau DOCTYPE, tag html, tag head, dan tag body. Inilah yang merupakan struktur paling dasar dari HTML, walaupun HTML tidak hanya berisi struktur tersebut.
Agar lebih mudah memahaminya, silahkan buka text editor (Notepad++), lalu ketikkan kode berikut ini:
Contoh struktur dasar HTML:
1. < !DOCTYPE html >
2.   < html >
3.   < head >
4.     < title > Title dari Websiteku < /title >
5.   < /head >
6. < body >
7.    < p > Selamat Pagi Dunia, Hello World! < /p >
8. < /body >
9. < /html >

Save sebagai halaman.html dan jalankan file dengan cara double klik file tersebut, atau klik kanan –> Open With –> Firefox. Kita akan membahas tag-tag yang ditulis tersebut pada tutorial kali ini.

Pengertian DTD atau DOCTYPE
Tag paling awal dari contoh HTML diatas adalah DTD atau DOCTYPEDTD adalah singkatan dari Document Type Declaration. Yang berfungsi untuk memberi tahu kepada web browser bahwa dokumen yang akan diproses adalah HTML.
DTD memiliki banyak versi tergantung kepada versi HTML yang digunakan. Pada contoh diatas, saya menggunakan DTD versi HTML 5. Sebelum HTML 5, DTD terdiri dari text panjang yang hampir mustahil dihafal. Contohnya, DTD untuk xHTML 1.0 adalah:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
Jika kita tidak menuliskan DTD, browser akan tetap menampilkan dan memproses halaman web kita seperti tidak terjadi apa-apa. Namun browser sebenarnya menjalankan halaman HTML tersebut pada mode khusus yang disebut quirk mode.
Pada quirk mode, web browser menerjemahkan halaman web (terutama kode CSS) sedikit berbeda dari seharusnya. Ini karena web browser menganggap bahwa ketika DTD tidak ditemuka, halaman tersebut kemungkinan besar merupakan halaman web usang. Agar halaman ‘usang’ ini tetap tampil baik, web browser perlu menggunakan aturan-aturan yang berbeda, yakni: quirk mode.
Cara untuk mengetahui apakah web browser berjalan pada quirk mode atau standard mode lebih mudah jika menggunakan web browser Mozilla Firefox. Pada Firefox, klik kanan pada halaman web, lalu pilih Page Info. Pada bagian Render Mode akan terlihat apakah quirk mode, atau standard mode.
Tag <html>
Setelah DTD, tag berikutnya adalah tag <html>.
Ini adalah tag pembuka dari keseluruhan halaman web. Semua kode HTML harus berada di dalam tag ini. Tag html dimulai dengan <html> dan diakhiri dengan </html>
Tag <head>
Elemen pada tag <head> umumnya akan berisi berbagai definisi halaman, seperti kode CSSJavaScript, dan kode-kode lainnya yang tidak tampil di browser.
Tag <title> dalam contoh kita sebelumnya digunakan untuk menampilkan title dari sebuah halaman web. Title ini biasanya ditampilkan pada bagian paling atas web browser. Contohnya pada tampilan halaman.html, ‘Title dari Websiteku’ akan ditampilkan pada tab browser.
Tag <body>
Tag <body> akan berisi semua elemen yang akan tampil dalam halaman web, seperti paragraf, tabel, link, gambar, dll. Tag body ini ditutup dengan </body>. Sebagian besar waktu kita dalam merancang web akan dihabiskan di dalam tag <body> ini.
Perhatikan bahwa setiap tag akan diakhiri dengan penutup tag. Termasuk <html> yang merupakan tag paling awal dari sebuah halaman web.


Stuktur HTML yang kita bahas disini adalah struktur yang sangat sederhana. Sebuah halaman web bisa memiliki ratusan bahkan ribuan baris, yang ditulis dengan berbagai tag HTML. Tag pertama yang akan kita bahas dalam tutorial berikutnya adalah tag <p> yang digunakan untuk Cara Membuat Paragraf di HTML (tag p).

Kamis, 02 November 2017

Tutorial HTML 5: Pengertian Tag, Element, dan Atribut pada HTML

Tutorial HTML 5: Pengertian Tag, Element, dan Atribut pada HTML

Setelah berhasil Menjalankan File HTML, dalam lanjutan tutorial belajar HTML dasar kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Tag, Element, dan Atribut pada HTMLKetiganya merupakan dasar dari HTML, dan dasar dari seluruh halaman web yang ada di Internet.


Pengertian Tag dalam HTML
Sebagai sebuah bahasa markup, HTML membutuhkan cara untuk memberitahu web browser untuk apa fungsi sebuah text. Apakah text itu ditulis sebagai sebuah paragraf, list, atau sebagai link? Dalam HTML, tanda ini dikenal dengan istilah tag.
Hampir semua tag di dalam HTML ditulis secara berpasangan, yakni tag pembuka dan tag penutup, dimana objek yang dikenai perintah tag berada di antara tag pembuka dan tag penutup ini. Objek disini dapat berupa text, gambar, maupun video. Penulisan tag berada di antara dua kurung siku: “<” dan “>”.
Berikut adalah format dasar penulisan tag HTML:
<tag_pembuka>objek yang dikenai perintah tag</tag_penutup>
Sebagai contoh, perhatikan kode HTML berikut :
<p> Ini adalah sebuah paragraf </p>
  • <p> adalah tag pembuka, dalam contoh ini p adalah tag untuk paragraf.
  • </p> adalah tag penutup paragraf. Perbedaannya dengan tag pembuka terletak dari tanda forward slash (/)
Jika lupa memberikan penutup tag, umumnya browser akan “memaafkan” kesalahan ini dan tetap menampilkan hasilnya seolah-olah kita menuliskan tag penutup. Walaupun ini sepertinya memudahkan, tidak jarang malah bikin bingung.
Sebagai contoh lain, jika ingin membuat suatu text dalam sebuah paragraf yang di tulis tebal atau miring, di dalam HTML dapat ditulis sebagai berikut:
1. < p >Ini adalah sebuah paragraf. < i > Hanya kumpulan beberapa kalimat < /i >. 
2. Paragraf ini terdiri dari < b > 3 kalimat < /b >< /p >.

Hasil dari kode HTML diatas, diterjemahkan oleh browser menjadi:
“Ini adalah sebuah paragraf. Tidak lain dari kumpulan beberapa kalimat. Paragraf ini terdiri dari 3 kalimat.”
Tag < i > pada kode HTML diatas memberikan perintah kepada browser untuk menampilkan text secara garis miring (i, singkatan dari italic), dan tag <b> untuk menebalkan tulisan (b, singkatan dari bold).

Terdapat pengecualian beberapa tag yang tidak berpasangan, seperti <br> untuk break (pindah baris) atau <hr> untuk horizontal line (garis horizontal). Tag ini dikenal juga dengan sebutan self closing tag atau void tag, untuk penulisannya bisa ditulis dengan <br>,  maupun <br />.

HTML tidak case-sensitif, dalam artian penulisan <p> dianggap sama dengan <P>. Pada awal kemunculan HTML, programmer web umumnya menggunakan huruf besar untuk seluruh tag agar membedakan dengan text yang berupa isi dari web. Namun varian HTMLxHTML mewajibkan huruf kecil untuk semua tag.
Dalam HTML5, aturan ini kembali tidak diharuskan. Akan tetapi kebiasaan web programmer saat ini adalah menggunakan huruf kecil untuk seluruh tag.
Pengertian Element dalam HTML
Element adalah isi dari tag yang berada diantara tag pembuka dan tag penutup, termasuk tag itu sendiri dan atribut yang dimikinya (jika ada). Sebagai contoh perhatikan kode HTML berikut:
1. < p > Ini adalah sebuah paragraf < /p >

Pada contoh diatas, “<p>Ini adalah sebuah paragraf</p>” merupakan element p.
Element tidak hanya berisi text, namun juga bisa tag lain.
Contoh:
1. < p > Ini adalah sebuah < em > paragraf < /em > < /p >

Dari contoh diatas,<p> Ini adalah sebuah <em>paragraf</em> </p> merupakan elemen p. Dalam pembahasan atau tutorial tentang HTML, tidak jarang istilah “tag” dan “element” saling dipertukarkan.

Pengertian Atribut dalam HTML
Atribut adalah informasi tambahan yang diberikan kepada tag. Informasi ini bisa berupa instruksi untuk warna dari text, besar huruf dari text, dll. Setiap atribut memiliki pasangan nama dan nilai (value), dan ditulis dengan name=”value”. Value diapit tanda kutip, boleh menggunakan tanda kutip satu (‘) atau dua (“).
Contoh kode HTML:
1. < a href="http://www.tokhimashu.blogspot.com"> ini adalah sebuah link < /a >

Pada kode HTML diatas, href=”http://www.tokhimashu.blogspot.com” adalah atribut. href merupakan nama dari atribut, dan http://www.tokhimashu.blogspot.com adalah value atau nilai dari atribut tersebut.
Tidak semua tag membutuhkan atribut, tapi anda akan sering melihat sebuah tag dengan atribut, terutama atribut id dan class yang sering digunakan untuk manipulasi halaman web menggunakan CSS maupun JavaScript. 
HTML memiliki banyak atribut yang beberapa diantaranya hanya cocok untuk tag tertentu saja. Sebagai contoh, atribut “href” diatas hanya digunakan untuk tag <a> saja (dan beberapa tag lain). Penjelasan tentang tujuan dan pengertian dari atribut seperti href ini akan kita bahas pada tutorial-tutorial selanjutnya.
Pada tutorial kali ini, kita telah mempelajari salah satu aspek terpenting di dalam HTML, yakni Pengertian Tag, Element, dan Atribut pada HTML. Dalam tutorial HTML dasar selanjutnya, kita akan mempelajari tentang Mengenal Struktur Dasar HTML.





Tutorial HTML 4: Menjalankan File HTML

Tutorial HTML 4: Menjalankan File HTML

Setelah Mengenal Fungsi Browser selesai diinstal, dan Memilih Aplikasi Editor HTML sudah tersedia, kali ini kita akan membahas tentang Menjalankan File HTML dari web browser.

Untuk memudahkan dalam mengakses file, sebaiknya buat sebuah folder “BelajarHTML” di Drive D. Folder ini akan kita jadikan tempat seluruh halaman HTML yang akan dibuat.

Selanjutnya, buka aplikasi Notepad++ , atau aplikasi text editor lainnya, lalu ketik text berikut ini:
 
Selamat Pagi Dunia, Hello World! 

Save teks diatas sebagai hello.html pada folder BelajarHTMLSetelah itu jalankan file hello.html kita dengan cara double klik file tersebut, atau klik kanan –> Open With –> Firefox (jika anda menggunakan web browser firefox)

Dari percobaan ini kita dapat melihat bahwa setiap halaman HTML harus diakhiri dengan extensi .html. Anda mungkin juga akan menemukan beberapa halaman juga memiliki ekstensi .htm, eksetensi ini digunakan untuk mendukung Windows versi lama yang masih menggunakan ekstensi 3 huruf di belakang sebuah file.

Apa yang kita lakukan disini adalah menjalankan file HTML dari komputer lokal. Perhatikan bagian alamat pada web browser, diawali dengan “file:///” lalu diikuti dengan alamat file HTML yang disimpan dalam komputer, misalnya: “D:/BelajarHTML/hello.html“. Artinya, kita tidak mesti online untuk membuat dan menjalankan file HTML.


Setelah mempelajari cara menjalankan file HTML dari komputer lokal, Pada tutorial selanjutnya, kita akan mulai mempelajari kode-kode HTML, yakni Pengertian Tag, Element, dan Atribut pada HTML.

Rabu, 01 November 2017

Tutorial HTML 3: Memilih Aplikasi Editor HTML

Tutorial HTML 3: Memilih Aplikasi Editor HTML

Setelah Mengenal Fungsi Browser berhasil diinstal, untuk membuat kode HTML, kita membutuhkan sebuah aplikasi text editor. Dalam tutorial HTML kali ini kita akan membahas tentang Memilih Aplikasi Editor HTML yang sesuai, salah satunya adalah Notepad++.

Memilih Aplikasi Editor HTML
Memilih sebuah aplikasi editor HTML tidaklah terlalu sulit. Aplikasi editor HTML digunakan untuk mempermudah kita membuat kode HTML. HTML sendiri pada dasarnya hanya text biasa yang ditulis dalam kode-kode khusus. Web Browser-lah yang akan menerjemahkan kode HTML ini menjadi sebuah tampilan halaman web.
Untuk membuat kode HTML maupun halaman web sederhana, kita tidak perlu menggunakan aplikasi yang besar dan berat. Aplikasi Notepad bawaan Windows sudah cukup untuk membuat kode HTML. Namun untuk tutorial belajar HTML ini saya akan menggunakan aplikasi Notepad++.
Aplikasi Notepad++ bisa di download secara gratis disini. dimana pada saat tutorial ini diupdate pada Agustus 2016, versi terakhir adalah 6.9.2, berukuran sekitar 4MB. Notepad++ merupakan aplikasi editor text gratis ringan namun memiliki banyak fitur. Salah satunya adalah fitur pewarnaan code (syntax highlighting). Fitur ini akan memudahkan penulisan HTML.
Bagaimana dengan Adobe Dreamweaver?
Aplikasi Adobe Dreamweaver merupakan aplikasi web editor yang paling populer. Dreamweaver menyediakan fitur melimpah untuk sekedar membuat halaman web dengan kode HTML. Dreamwever tidak hanya sebuah text editor untuk HTML saja, namun juga untuk berbagai bahasa pemograman web lainnya.
Dibalik keunggulannya, menurut saya Dreamweaver tidak cocok untuk proses belajar. Aplikasi ini cenderung ‘berat’ dan berharga jutaan rupiah untuk versi legalnya. Sekarang hanya bisa didapat dengan cara berlangganan setiap bulan. Dreamweaver lebih cocok digunakan jika anda telah memahami kode-kode program yang ada dibaliknya (dan mampu membeli versi originalnya).
Tetapi apapun text editor yang digunakan, hal ini tidak menjadi masalah. Karena selama text editor itu dapat menulis dan menyimpan text, aplikasi tersebut sudah lebih dari cukup sebagai editor HTML.
Sebagai alternatif, aplikasi text editor gratis lain yang bisa anda coba adalah Komodo EditBracketAtomAptana StudioEclipse atau Net Beans.
Setelah aplikasi web browser dan text editor telah tersedia dalam komputer, saatnya untuk mencoba Menjalankan File HTML.